Pelatihan Bersama Kader PKK Pekon di Kecamatan Pesisir Utara. |
Radarpesbar.com – Dalam rangka meningkatkan peran aktif kelembagaan di pekon, khususnya Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga (PKK), Apdesi Kecamatan Pesisir Utara, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kader PKK perwakilan empat pekon, seperti PKK Pekon Negeri Ratu, Pekon Kotakarang, Pekon Way Narta dan pekon Padang Rindu, di Kantor Kecamatan Pesisir Utara, Selasa (17/12).
Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Pesbar, Anton Hilman, S. Si., selaku narasumber mengatakan terdapat sepuluh program pokok PKK yang dibagi menjadi tugas empat Kelompok Kerja (Pokja), dan selaras dengan prioritas penggunaan dana desa.
“ kita berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas kader PKK, sebagaimana fungsi PKK sebagai wadah partisipasi masyarakat perempuan sebagai mitra pemerintah pekon dalam membangun pekon, menuju pekon sejahtera dan mandiri,” kata dia.
Ditambahkannya, terkait rekomendasi atau rencana kerja tindaklanjut pasca kegiatan peningktan kapasitas kader PKK, Anton menambahkan ada empat point yang disepakati, seperti pasca kegiatan itu TP-PKK Pekon akan mengagendakan Musyawarah Perempuan, khusus perempuan dalam perencanaan pembngunan pekon.
“ Kemudian membicarakan dengan peratin untuk membuat kesepakatan pengadaan perlengkapan kegiatan pekon akan diserahkan kepada PKK Pekon, dan untuk pelaksanaannya PKK pekon harus membuat kelompok,” terangnya
Selain itu, PKK juga merencanakan pelatihan budidaya sayuran, untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Sehingga untuk sayuran ibu-ibu tidak selalu beli ke pasar, karena bisa memanfaatkan sayuran yang ditanam.
“ Terakhir PKK dapat melakukan pelatihan lainnya seperti pengolahan sabut kelapa, gula kristal, hiasan rumah dari keong atau kerang, yang mengandalkan bahan baku dari pekon masing-masing,” ujarnya
Menurutnya, semua program tersebut untuk membuat PKK semakin eksis, kadernya handal dan PKK dapat memiliki pendapatan sendiri dari kegiatan PKK yang tersebar di pokja-pokja khususnya UP2K.
“ PKK bukan lembaga yang berorientasi profit, tapi tidak disalahkan jika dari kemampuan kader-kadernya PKK bisa punya income untuk organisasinya, itu namanya berusaha menjadi mandiri dengan cara yang kreatif dan bertanggungjawab tanpa mengesampingkan semangat pemberdayaannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kecamatan Pesisir Utara, Kuswati menyampaikan harapannya, agar peran PKK semakin baik. Kegiatan Posyandu, Posbindu, BKB, dan GSI adalah merupakan kegiatan Pokja PKK yang sekarang lebih eksis bahkan lebih dikenal oleh warga.
“ Induknya adalah PKK, maka dengan itu kami berharap semua pihak dapat mendukung eksistensi PKK, khususnya para peratin yang ada di Kecamatan Pesiisr Utara ini,” ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi pihak pekon yang telah banyak mendukung tugas fungsi PKK yang luas dan berkaitan dengan persoalan sehari-hari para ibu-ibu agar pekon dapat memberikan perhatian lebih.
“ Kedepannya saya harap ada kegiatan pelatihan pengolahan sabut kelapa, yang bahan bakunya melimpah di kecamatan ini begitu juga pelatihan untuk mengolah aren menjadi gula dengan bentuk dan kemasan yang lebih menarik,” terangnya.
Dirinya berharap, sejumlah program kerja itu terwujud, pelatihnya akan dicari dari ibu-ibu yang telah sukses atau pihak lain yang kompeten, sehingga dapat menjadi Produk Unggulan Desa (Prukades), mininal menjadi penghasilan tambahan untuk ibu-ibu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa dan air sadapan pohon aren.
“ Kita berharap program kerja yang sudah kita persiapkan bisa terlaksana dengan dukungan semua kader PKK di setiap pekon di Pesisir Utara ini,”pungkasnya. (yogi/d1n)
Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Pesbar, Anton Hilman, S. Si., selaku narasumber mengatakan terdapat sepuluh program pokok PKK yang dibagi menjadi tugas empat Kelompok Kerja (Pokja), dan selaras dengan prioritas penggunaan dana desa.
“ kita berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas kader PKK, sebagaimana fungsi PKK sebagai wadah partisipasi masyarakat perempuan sebagai mitra pemerintah pekon dalam membangun pekon, menuju pekon sejahtera dan mandiri,” kata dia.
Ditambahkannya, terkait rekomendasi atau rencana kerja tindaklanjut pasca kegiatan peningktan kapasitas kader PKK, Anton menambahkan ada empat point yang disepakati, seperti pasca kegiatan itu TP-PKK Pekon akan mengagendakan Musyawarah Perempuan, khusus perempuan dalam perencanaan pembngunan pekon.
“ Kemudian membicarakan dengan peratin untuk membuat kesepakatan pengadaan perlengkapan kegiatan pekon akan diserahkan kepada PKK Pekon, dan untuk pelaksanaannya PKK pekon harus membuat kelompok,” terangnya
Selain itu, PKK juga merencanakan pelatihan budidaya sayuran, untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Sehingga untuk sayuran ibu-ibu tidak selalu beli ke pasar, karena bisa memanfaatkan sayuran yang ditanam.
“ Terakhir PKK dapat melakukan pelatihan lainnya seperti pengolahan sabut kelapa, gula kristal, hiasan rumah dari keong atau kerang, yang mengandalkan bahan baku dari pekon masing-masing,” ujarnya
Menurutnya, semua program tersebut untuk membuat PKK semakin eksis, kadernya handal dan PKK dapat memiliki pendapatan sendiri dari kegiatan PKK yang tersebar di pokja-pokja khususnya UP2K.
“ PKK bukan lembaga yang berorientasi profit, tapi tidak disalahkan jika dari kemampuan kader-kadernya PKK bisa punya income untuk organisasinya, itu namanya berusaha menjadi mandiri dengan cara yang kreatif dan bertanggungjawab tanpa mengesampingkan semangat pemberdayaannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kecamatan Pesisir Utara, Kuswati menyampaikan harapannya, agar peran PKK semakin baik. Kegiatan Posyandu, Posbindu, BKB, dan GSI adalah merupakan kegiatan Pokja PKK yang sekarang lebih eksis bahkan lebih dikenal oleh warga.
“ Induknya adalah PKK, maka dengan itu kami berharap semua pihak dapat mendukung eksistensi PKK, khususnya para peratin yang ada di Kecamatan Pesiisr Utara ini,” ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi pihak pekon yang telah banyak mendukung tugas fungsi PKK yang luas dan berkaitan dengan persoalan sehari-hari para ibu-ibu agar pekon dapat memberikan perhatian lebih.
“ Kedepannya saya harap ada kegiatan pelatihan pengolahan sabut kelapa, yang bahan bakunya melimpah di kecamatan ini begitu juga pelatihan untuk mengolah aren menjadi gula dengan bentuk dan kemasan yang lebih menarik,” terangnya.
Dirinya berharap, sejumlah program kerja itu terwujud, pelatihnya akan dicari dari ibu-ibu yang telah sukses atau pihak lain yang kompeten, sehingga dapat menjadi Produk Unggulan Desa (Prukades), mininal menjadi penghasilan tambahan untuk ibu-ibu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa dan air sadapan pohon aren.
“ Kita berharap program kerja yang sudah kita persiapkan bisa terlaksana dengan dukungan semua kader PKK di setiap pekon di Pesisir Utara ini,”pungkasnya. (yogi/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar