 |
| Foto Ilustrasi/Internet. |
Radarpesbar.com - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) baru mencapai Rp10 milyar lebih dari target sebesar Rp37,798 milyar lebih. Capaian angka itu merupakan realisasi PAD hingga awal September 2019.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesbar, Kasmir, S.Sos., melalui Kabid Pajak Daerah, Herdi Wilismar, S.H., mengatakan target PAD tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 lalu sebesar Rp30,167 milyar lebih.
Sementara, PAD itu terdiri atas beberapa sumbangan yang meliputi hasil pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
“Secara keseluruhan capaian target dan realisasi itu dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” katanya, Senin (9/9) kemarin.
Dikatakannya, target dan realisasi jumlah PAD tahun 2019 dengan rincian antara lain untuk pajak daerah dari target sebesar Rp6.895.286.587,- baru terealisasi Rp3.690.743.934,-, yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan sektor lainnya. Kemudian retribusi daerah dari target sebesar Rp5.181.026.972,- terealisasi Rp1.597.916.116,- yang bersumber dari retribusi perizinan tertentu atau lainnya.
“Selanjutnya lain lain PAD yang sah dari target sebesar Rp26.246.591.942,51,- baru terealisasi Rp4.802. 850. 614,91,- yang bersumber dari hasil penjualan kekayaan daerah, jasa giro dan sebagainya,” jelasnya.(yayan/d1n)
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesbar, Kasmir, S.Sos., melalui Kabid Pajak Daerah, Herdi Wilismar, S.H., mengatakan target PAD tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 lalu sebesar Rp30,167 milyar lebih.
Sementara, PAD itu terdiri atas beberapa sumbangan yang meliputi hasil pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
“Secara keseluruhan capaian target dan realisasi itu dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” katanya, Senin (9/9) kemarin.
Dikatakannya, target dan realisasi jumlah PAD tahun 2019 dengan rincian antara lain untuk pajak daerah dari target sebesar Rp6.895.286.587,- baru terealisasi Rp3.690.743.934,-, yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan sektor lainnya. Kemudian retribusi daerah dari target sebesar Rp5.181.026.972,- terealisasi Rp1.597.916.116,- yang bersumber dari retribusi perizinan tertentu atau lainnya.
“Selanjutnya lain lain PAD yang sah dari target sebesar Rp26.246.591.942,51,- baru terealisasi Rp4.802. 850. 614,91,- yang bersumber dari hasil penjualan kekayaan daerah, jasa giro dan sebagainya,” jelasnya.(yayan/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar