H. Purna Wirawan, MEDAN
PROVINSI Lampung dinilai sebagai salah satu provinsi yang memiliki posisi penting bagi Republik Rakyat Tiongkok. Keberadaan beberapa perusahaan Negeri Tirai Bambu di bumi Lampung, diakui bisa menjadi jalan sutera Maritim abad 21. Selain itu, karena Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan merupakan jalur pelayaran Internasional melalui Selat Sunda.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Vice Consul General, Consulate General of the People's Republik of Tiongkok, Wang Jun, saat menerima rombongan Pemred dan Pimpinan Perusahaan Provinsi Lampung di Hotel Aston, Medan, Sumatera Utara, kamarin. Menurut Wang Jun, setidak ada 6 perusahaan plat merah dan perusahaan perorangan besar Tiongkok telah berinvestasi di Provinsi Lampung.
Keenam perusahaan tersebut diantaranya bergerak di bidang pengelolaan pakan ternak, minyak sawit, pembangkit listrik dan pengolahan besi baja. ”Itu sebabnya Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki posisi penting bagi Tiongkok," jelas Wakil Konjen ini lagi.
Diakui Wang Jun, beberapa bulan lalu dirinya didampingi Consular Attache Zeng Yun, juga sudah berkunjung ke Lampung dan melakukan pertemuan dengan Walikota Bandar Lampung Herman H.N, dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Dari pertemuan itu, dirinya banyak mendapatkan masukan tentang potensi investasi yang masih bisa dikerjasamakan dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Diantaranya potensi wisata pantai yang memiliki keindahan luar biasa.
Hal lain Provinsi Lampung dinilai termasuk provinsi yang cukup aman. Ini terbukti dari prestasi yang diraih sebagai provinsi terbaik dalam penanganan konflik sosial. "Ini tentu menjadi modal besar bagi investor asing termasuk Tiongkok untuk berinvestasi di Lampung," ujarnya lagi.
Selanjutnya, terkait produk-produk yang dihasilkan Lampung termasuk hasil pertanian kopi, Wang Jun juga mengatakan, konsulat akan terbuka dan siap membantu untuk memfasilitasi pengusaha Lampung yang ingin menjajal pasar Tiongkok melalui China Internasional Import Expo. ”Baik di Shanghai maupun di kota-kota Tiongkok lainnya, kopi masih punya peluang untuk ditingkatkan pasarnya. Kopi Lampung punya peluang itu,” ujarnya lagi.
Hal tersebut senada disampaikan Konsul Jenderal RI di Shanghai Deni Wachyudi Kurnia kepada rombongan Pemred dan Pimpinan Media Lampung usai merayakan HUT ke-74 RI di Ballroom A, Lantai 10 Renaissance Zhongsan Park Hotel 1018, Sabtu 17 Agustus 2019 lalu.
Denny mengatakan, tingkat asupan kopi masyarakat Tiongkok masih sangat rendah, sebab minuman utama mereka adalah teh. Dengan demikian, masih terbuka peluang besar untuk bertumbuhnya pasar kopi jika kebutuhan dan gaya hidup minum kopi sudah mulai tumbuh.
”Di Shanghai sudah banyak berdiri Starbucks. Tetapi mereka masih menggunakan kopi Toraja yang dari jenis Arabika. Kopi Lampung bisa mengisi kekosongan pasar kopi robusta,” ungkapnya.
Konsul Jenderal RI yang baru bertugas tiga minggu di Shanghai ini mengatakan, konsulat siap membantu pengusaha Lampung jika ingin menjajal dan membuka pasar di Shanghai. ”Pada 23 sampai 26 September nanti kami mengadakan kegiatan Indonesia Week. Di situ ada ekspo produk maupun seni dan budaya Indonesia, dengan mengundang beberapa Pemda di Indonesia untuk ikut berpartisipasi,” ujar Denny.
Sementara, Konsuler RI di Shanghai, Wandi Adriano, menambahkan, peluang yang bisa dimanfaatkan Lampung dengan membangun komunikasi bersama Konjen RI adalah dalam bidang budaya dan pendidikan. Misalnya, kerjasama perguruan tinggi di Lampung dengan di Shanghai.
“Ada banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk anak-anak kita di Lampung. Termasuk kerjasama teknis antar perguruan tinggi, juga bisa dibangun,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, rombongan pemred dan pimpinan media cetak, elektonik dari Lampung berkunjung ke Tiongkok selama 7 hari atas undangan Konjen Tiongkok di Medan, sempat mengikuti upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Ballroom Hotel Renaissance. Rombongam dari Lampung terdiri atas Purna Wirawan (Radar Lampung), Andi Asmadi (Tribun Lampung), Iskandar Zulkarnaen (Lampung Post), Donny Irawan (Ketua SMSI Lampung/Sai Bumi), Imam Setiawan (MetroTV Lampung), dan Steven Cheng (PSMTI Lampung). (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar