Foto Ilustrasi/Net. |
Radarpesbar.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hingga kini jumlah Kartu Identitas Anak (KIA) yang telah dicetak dan disalurkan mecapai 8.959 keping KIA.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Drs. Anwar Syah, mengatakan hingga pertengah tahun 2019, pihaknya telah menyalurkan ribuan KIA untuk anak-anak dikabupaten setempat.
“ Meski jumlah KIA yang kita salurkan mencapai 8.959 keping, tapi jumlah itu masih jauh dari target yang kita tetapkan pada tahun 2018 lalu yang mencapai 40 ribu keping KIA, jumlah itu berdasarkan jumlah anak berumur 0-17 tahun,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam pembuatan KIA, pihaknya fokus pada anak-anak sekolah, mulai dari Paud hingga SMA di kabupaten setempat. Pembuatannya dapat dilakukanb secara kolektif atau secara mandiri dengan datang langsung ke Kantor pelayanan Didukcapil.
“ Pembuatan KIA itu bisa kolektif, atau mandiri, asalkan syarat yang diperlukan dipenuhi oleh masyarakat langsung kita proses,” jelasnya.
Ditambahkannya, anak-anak yang telah menerima KIA itu hingga kini didominasi oleh siswa sekolah dasar, hal itu karena banyak sekolah yang mengajukan pembuatan KIA secara kolektif.
“ KIA yang kita keluarkan mulai dari anak yang baru lahir hingga siswa yang sudah menginjak bangku SMA, tapi paling banyak yang membuat KIA itu adalah siswa SD,” terangnya.(yogi/d1n)
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Drs. Anwar Syah, mengatakan hingga pertengah tahun 2019, pihaknya telah menyalurkan ribuan KIA untuk anak-anak dikabupaten setempat.
“ Meski jumlah KIA yang kita salurkan mencapai 8.959 keping, tapi jumlah itu masih jauh dari target yang kita tetapkan pada tahun 2018 lalu yang mencapai 40 ribu keping KIA, jumlah itu berdasarkan jumlah anak berumur 0-17 tahun,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam pembuatan KIA, pihaknya fokus pada anak-anak sekolah, mulai dari Paud hingga SMA di kabupaten setempat. Pembuatannya dapat dilakukanb secara kolektif atau secara mandiri dengan datang langsung ke Kantor pelayanan Didukcapil.
“ Pembuatan KIA itu bisa kolektif, atau mandiri, asalkan syarat yang diperlukan dipenuhi oleh masyarakat langsung kita proses,” jelasnya.
Ditambahkannya, anak-anak yang telah menerima KIA itu hingga kini didominasi oleh siswa sekolah dasar, hal itu karena banyak sekolah yang mengajukan pembuatan KIA secara kolektif.
“ KIA yang kita keluarkan mulai dari anak yang baru lahir hingga siswa yang sudah menginjak bangku SMA, tapi paling banyak yang membuat KIA itu adalah siswa SD,” terangnya.(yogi/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar