Peratin Pekon Bumi Ratu, Zaini Firdaus, Saat Meninjau Pembangunan Jamban, Melalui Bantuan Stimulan Dana Desa Pekon setempat. |
Radarpesbar.com – Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui anggaran Dana Desa (DD) ditahun 2019, telah menyalurkan bantuan stimulan kepada warga kurang mampu di Pekon setempat untuk membangun jamban.
Hal itu sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, mengingat di wilayah Pekon Bumi Rata masih banyak warga yang belum memiliki jamban. Demikian dikatakan Peratin Pekon Bumi Ratu, Zaini Firdaus, Kamis (16/5).
Menurutnya, hingga kini dari 627 Kepala Keluarga (KK) dipekon setempat, masih terdpat sekitar 223 KK yang belum memiliki jamban. Artinya, jumlah KK yang rumahnya belum memiliki jamban di Pekon yang dipimpinnya itu masih cukup banyak. Dirinya berharap dengan adanya bantuan stimulan secara swadaya dari Pekon itu seluruh rumah dapat memiliki jamban.
“Selain melalui DD, kita juga akan berupaya mengajukan usulan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bantuan pembangunan jamban,” katanya.
Dikatakannya, bantuan stimulan melalui DD yang disalurkan kepada warga kurang mampu untuk membangun jamban itu sebesar Rp2,5 juta per KK. Sedangkan, ditahun anggaran 2019 ini baru ada 36 KK yang menerima bantuan stimulan swadaya tersebut, sebagain besar pembangunan jamban di rumah warga itu sudah mulai dilaksanakan. Seperti hari ini hasil monitiring dibeberapa rumah warga penerima bantuan stimulai itu masih dikerjakan pembangunan jamban.
“Pembangunan jamban itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan itu sendiri, mudah-mudahan dalam pengerjaanya tidak terkendala,” jelasnya.(yayan/d1n)
Hal itu sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, mengingat di wilayah Pekon Bumi Rata masih banyak warga yang belum memiliki jamban. Demikian dikatakan Peratin Pekon Bumi Ratu, Zaini Firdaus, Kamis (16/5).
Menurutnya, hingga kini dari 627 Kepala Keluarga (KK) dipekon setempat, masih terdpat sekitar 223 KK yang belum memiliki jamban. Artinya, jumlah KK yang rumahnya belum memiliki jamban di Pekon yang dipimpinnya itu masih cukup banyak. Dirinya berharap dengan adanya bantuan stimulan secara swadaya dari Pekon itu seluruh rumah dapat memiliki jamban.
“Selain melalui DD, kita juga akan berupaya mengajukan usulan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bantuan pembangunan jamban,” katanya.
Dikatakannya, bantuan stimulan melalui DD yang disalurkan kepada warga kurang mampu untuk membangun jamban itu sebesar Rp2,5 juta per KK. Sedangkan, ditahun anggaran 2019 ini baru ada 36 KK yang menerima bantuan stimulan swadaya tersebut, sebagain besar pembangunan jamban di rumah warga itu sudah mulai dilaksanakan. Seperti hari ini hasil monitiring dibeberapa rumah warga penerima bantuan stimulai itu masih dikerjakan pembangunan jamban.
“Pembangunan jamban itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan itu sendiri, mudah-mudahan dalam pengerjaanya tidak terkendala,” jelasnya.(yayan/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar