 |
| Ilustrasi/Net. |
Peratin Pekon Bumiratu, Zaini Firdaus, mengatakan, sebagian besar masyarakat di Pekon setempat mengandalkan listrik bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sayngnya kini kondisi PLTS diwilayah itu sudah tidak normal yang mengakibatan kebutuhan listrik kerap menjadi kendala.
“Untuk itu masyarakat berharap ada pemasangan sambungan listrik baru dari PLN yang di subsidi oleh Pemkab disini seperti di pekon lainnya,” katanya.
Dijelaskan, persoalan penyambungan Kwh baru itu telah disampaikan pada Musrenbang tingkat Kecamatan, rencananya akan di prioritaskan oleh Pemkab ditahun anggaran 2019. Berdasarkan pengajuan untuk penyambungan Kwh listrik PLN di Pekon Bumi Ratu terdapat sekitar 600 Kwh, sesuai jumlah rumah warga.
“Sedangkan jumlah kepala keluarga (KK) nya ada 626 KK yang tersebar di enam Pemamgku, mudah-mudahan tahun ini pemasangan penyambungan Kwh listrik baru yang di subsidi pemkab itu semuanya terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Penanaman Modal, M. Choirul Anwar, S. Ip, M.M., mendampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pesbar, Drs.Jon Edwar, M.Pd., menjelaskan tahun anggaran 2019, Pemkab setempat masih terus berupaya untuk mengoptimalkan penyambungan baru Kwh listrik PLN yang di subsidi Pemkab Pesbar.
Termasuk yang ada di Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur itu sudah masuk pendataan, dan ditahun ini pihak PLN akan memasang jaringan listrik PLN ke wilayah tersebut. Setelah pemasangan jaringan listrik PLN selesai, Pemkab melalui DPMPTSP akan mengakomodir biaya penyambungan Kwh listrik yang di subsidi oleh Pemkab.
“Untuk Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur itu diperkirakan 600 pelanggan yang akan memasang Kwh baru listrik PLN, kita berharap saja agar tidak ada kendala,” pungkasnya.(yayan/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar