Ilustrasi/Net. |
Radarpesbar.com – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten pesisir Barat (Pesbar) mencatat sekitar 1.000 hektar sawah tadah hujan yang tersebar disejumlah kecamatan di kabupaten setempat tidak dapat digarap karena tidak ada sumber air selama musim kemarau yang melanda negeri para sai batin dan para ulama itu sejak beberapa bulan terakhir.
Kabid Tanaman Pangan Gunawan, S.P, mendampingi Kadistan Pesbar Ir.Jalaludin, M.P., mengatakan terdapat 1.000 hektar sawah tadah hujan di kabupaten pesbar kini tidak dapat diolah karena tidak turun hujan.
Kabid Tanaman Pangan Gunawan, S.P, mendampingi Kadistan Pesbar Ir.Jalaludin, M.P., mengatakan terdapat 1.000 hektar sawah tadah hujan di kabupaten pesbar kini tidak dapat diolah karena tidak turun hujan.
“Pasca musim panen pertengahan september lalu, hingga kini petani yang selama ini menggarap sawah di Kecamatan Pesisir Tengah, Krui Selatan, dan Pesisir Selatan tidak bisa menggarap sawahmereka,” kata dia.
Dijelaskannya, areal persawahan yang tidak dapat diolah itu sama sekali tidak memiliki sumber sair lain selain mengandalkan air hujan. Bahkan meski ada sumber air tapi sudah mengalami kekeringan.
“Tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan petani untuk mengolah sawah mereka, petani harus menunggu hujan terlebih dahulu,” jelasnya.(yogi/d1n).
Selengkapnya Baca Radar Lambar-Radar Pesbar Edisi Cetak Senin 8 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar